tag:blogger.com,1999:blog-2311601989069103532024-02-20T20:38:09.781-08:00sejarah musik di indonesia Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13196345013534975229noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-231160198906910353.post-5358049229633248402013-01-05T20:17:00.000-08:002013-01-05T20:17:05.596-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: collapse; font-size: 13px;"></span><br />
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-family: 'Segoe UI'; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUUCv95bK3j9Eum5lk9Lx-4v5N25wkJVJWcqtEgS2Cggb_3JHB44t1xyTs-VTQXxyHDvya5EROX8jtcdFWNJtDFjc_TjcfmS2S-h76Q3HB_Blg9RJ4X1xN_QOmAIu7Bg6-SlPp0pjXCy47/s1600/musik-indonesia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUUCv95bK3j9Eum5lk9Lx-4v5N25wkJVJWcqtEgS2Cggb_3JHB44t1xyTs-VTQXxyHDvya5EROX8jtcdFWNJtDFjc_TjcfmS2S-h76Q3HB_Blg9RJ4X1xN_QOmAIu7Bg6-SlPp0pjXCy47/s640/musik-indonesia.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva;">Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. Terdapat tahapan- tahapan dalam perkembangan musik Indonesia (nusantara), yaitu :</span></div>
<div style="font-family: 'Segoe UI';">
<span style="font-family: verdana, geneva;"><br /></span></div>
<ul style="font-family: 'Segoe UI'; list-style-type: none; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-image: url(http://boozemagazine.com/templates/citybooze/images/postbullets.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1em; margin-bottom: 0.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.2em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: verdana, geneva;"><span style="font-weight: bold;">Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha</span> : Pada masa ini, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.</span></li>
</ul>
<ul style="font-family: 'Segoe UI'; list-style-type: none; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-image: url(http://boozemagazine.com/templates/citybooze/images/postbullets.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1em; margin-bottom: 0.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.2em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: verdana, geneva;"><span style="font-weight: bold;">Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha</span> : Pada masa ini, berkembang musik- musik istana khususnya di daerah Jawa.Pada saat itu, musik tidak hanya digunakan sebagai bagian dari sebuah ritual saja, namun juga dalam kegiatan-kegiatan keistanaan sebagai sarana hiburan para tamu raja. Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.</span></li>
</ul>
<ul style="font-family: 'Segoe UI'; list-style-type: none; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-image: url(http://boozemagazine.com/templates/citybooze/images/postbullets.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1em; margin-bottom: 0.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.2em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: verdana, geneva;"><span style="font-weight: bold;">Masa setelah masuknya pengaruh Islam</span> : Musik pada masa ini diperkenalkan olah para pedagang Arab. Alat musik yang mereka pergunakan berupa gambus dan rebana. Dari proses itulah kemudian muncul orkes- orkes gambus di Indonesia hingga sekarang.</span></li>
</ul>
<ul style="font-family: 'Segoe UI'; list-style-type: none; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-image: url(http://boozemagazine.com/templates/citybooze/images/postbullets.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1em; margin-bottom: 0.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.2em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: verdana, geneva;"><span style="font-weight: bold;">Masa Kolonialisme</span> : Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini juga memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka. Seperti biola, cello (selo), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu.Pada masa inilah Indonesia mengalami perkembangan musik modern. Pada masa ini para musisi Indonesia menciptakan sajian music berupa perpaduan musik barat dengan musik Indonesia. Sajian musik itu kemudian dikenal sebagai musik keroncong.</span></li>
</ul>
<ul style="font-family: 'Segoe UI'; list-style-type: none; margin-bottom: 1em; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 1em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">
<li style="background-image: url(http://boozemagazine.com/templates/citybooze/images/postbullets.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 1em; margin-bottom: 0.2em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0.2em; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 10px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="font-family: verdana, geneva;"><span style="font-weight: bold;">Masa Kini</span> : Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, R&B dan musik- musik negeri India yang banyak diperkenalakan melalui film-filmnya. Dari perkembangan ini, terjadilah perpaduan musik asing dengan musik Indonesia. Musik India juga berpadu dengan musik melayu yang kemudian menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncullah berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis</span><span style="color: #444444; font-family: verdana, geneva;">.</span></li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13196345013534975229noreply@blogger.com0Indonesia-0.789275 113.92132700000002-31.6682765 72.61273300000002 30.0897265 155.22992100000002